Minggu, 27 Maret 2016

Mencari Seperti Maria Magdalena


"Maria Magdalena dan para perempuan kudus adalah model kita untuk mencari Yesus.

Mari kita mencari Dia selalu, mari kita mencari Dia di mana-mana.

Mari kita mencari Dia, tidak hanya untuk menghormati Dia, untuk mendapatkan kemurahan Hati-Nya dan Rahmat-Nya yang luar biasa, tetapi untuk memahami cinta-Nya, mencotoh teldan-Nya, untuk mengorbankan diri seperti Dia ...

Kita tidak bisa hanya berada di dekat Kristus hanya dalam doa; kita tahu bahwa kita harus melayani Dia dalam pribadi saudara-saudara-Nya "



(P. Dehon, Direttorio Spirituale, DSP 133).



Selamat Paskah untuk kita semua
Mari kita menjadi pencari-pencari Kristus
dan mewartakan Kristus yang bangkit
dengan penuh sukacita 


In Corde Jesu

Segenap SCJ Provinsi Indonesia




 


Selasa, 15 Maret 2016

RIP Mgr. Andreas Henrisoesanta SCJ


Berita mengejutkan terdengar, pada hari Kamis, 10 Maret 2016 pukul 14.20 WIB, bahwa Bapa Uskup Emeritus Mgr. Andreas Henrisoesanta SCJ dipanggil Tuhan dengan tenang di RS. St. Carolus Jakarta. Uskup pribumi pertama SCJ Indonesia telah menghadap sang pencipta-Nya. Dia yang selama ini menghayati hidup menjadi saksi-Nya ditengah-tengah umat telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

Ribuan umat yang membanjiri Gereja Katedral Tanjungkarang, menunjukkan kecintaan umat bagi gembala mereka yang telah berpulang. Mgr. Henri meninggalkan banyak kesan bagi pribadi-pribadi di Keuskupan ini. Motto beliauEritis Mihi Testes”, yang artinya kamu akan menjadi saksi-Ku (Kis 1,8) telah dibuktikan dengan banyaknya orang yang hadir untuk memberi penghormatan yang terakhir, termasuk tokoh-tokoh agama lain juga hadir secara khusus untuk memberi penghormatan kepada Mgr. Henri. Bagi Mgr. Henri semangat menjadi saksi Kristus adalah dengan ikut ambil bagian dalam membangun Lampung menjadi peradaban yang damai dan bersatu serta membangun kerukunan

Misa Requiem dillaksanakan pada hari Minggu 13 Maret 2016 pukul 11.00 di Gereja Katedral Tanjungkarang. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Bapa Uskup Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harun Yuwon dan didampingi 12 Uskup termasuk Bapa Kardinal Julius Darmaatmadja SJ dan ratusan imam baik yang bertugas di Keuskupan Tanjungkarang maupun dari keuskupan lain.

Dalam kotbahnya, Mgr. Yohanes Harus Yuwono mengungkapkan bahwa Mgr. Henrisoesanta adalah manusia pendoa dan selalu siap menghadapi saat Tuhan menjemput. Terungkap ketika dalam pembicaraan, Mgr. Henri mengungkapkan keinginannnya kalau beliau meninggal minta dimakamkan di Pemakaman Katolik  Dharma Shanti Merta (DSM) Negeri Sakti, Kabupaten Pesawaran. 

Dari wasiat itu, terungkap kepribadian Mgr. Henrisoesanta yaitu untuk selalu dekat dengan umat, bahkan saat wafatnyapun ingin bersama dengan umat, yang kedua, Uskup yang baru saja merayakan 40 tahun tahbisan sebagai uskup itu sudah siap untuk menghadap sang penciptanya. Meski terkenal sebagai pribadi yang keras, namun sebetulnya beliau memiliki hati yang lembut. Sebagai Uskup beliau telah menunjukkan sebagai seorang penjaga iman sorang Magister yang baik, namun sebagai pribadi beliau telah menunjukkan sebagai sorang ibu (Mater). Hidupnya seakan-akan diberikan untuk memberi berkat bagi banyak orang. Bahkan saat-saat terakhir hidup beliau, selalu memberi berkat buat siapa saja yang mengunjungi beliau.


Selamat jalan Mgr. Andreas Henrisoesanta SCJ, terima kasih atas teladan hidup dan tugas kegembalaan Mgr yang telah Mgr Henri jalankan dengan setia sehingga Gereja Lokal Keuskupan Tanjungkarang telah berkembang sepeti sekarang ini. Doakan kami yang masih berjuang di dunia ini. Semoga kami layak menjadi saksi-saksi-Nya seperti yang telah engkau hidupi selama ini.