Rabu, 13 Mei 2015

Anak-Anak Teluk Betung Mengenal SCJ



Suasana yang biasa sepi dan hening di komunitas Postulat-Novisiat SCJ St. Yohanes Gisting berubah ramai dan gegap gempita. Pada hari Minggu, tanggal 10 Mei 2015, komunitas tempat pendidikan dasar calon Bruder-Imam SCJ ini mendapat kunjungan sekitar 50 anak-anak calon penerima komuni pertama dari paroki Ratu Damai Teluk Betung. Mereka datang bersama para pendamping, antara lain Sr Reynelda,HK dan beberapa orangtua mereka. Salah satu tujuan mereka berkunjung  ke tempat pendidikan calon biarawan SCJ supaya mereka mengetahui kehidupan para calon biarawan SCJ serta berharapan munculnya benih-benih panggilan diantara anak-anak itu. 

Para pendamping berusaha memperhatikan penanaman iman anak-anak melalui kunjungan-kunjungan salah satunya adalah kunjungan ke Postulat-Novisiat SCJ. Sejak dini, anak-anak sudah diperkenalkan tentang hidup membiara dengan mengenal para romo, bruder, dan suster. Tentu hal ini merupakan kegiatan yang sangat baik bagi anak-anak, sebab, jika anak-anak sudah mengenal siapa itu romo, bruder, dan suster, ada harapan diantara mereka ada yang tertarik dan terpanggil menjadi romo,bruder, atau suster.


Komunitas Postulat-Novisiat SCJ menyambut kedatangan mereka dengan antusias dan hangat. Para frater mengajak anak-anak berdinamika bersama dengan permainan, gerak dan lagu. Mereka diajak untuk bersukacita bersama dalam iman dan kasih Kristus. Para frater mengajak anak-anak untuk berkeliling biara seperti ruang museum, ruang musik, ruang lilin, ruang makan, kebun, kandang hewan dan tentu saja kapel. Kapel menjadi pusat segala kegiatan komunitas postulat-novisiat SCJ dan akhirnya menjadi saat istimewa ketika anak-anak yang datang langsung diajak masuk ke kapel untuk berdoa bersama. 

RP. Andrzej Lukasik SCJ, mantan magister Novisiat SCJ pernah menyampaikan bahwa jika seseorang berkunjung ke biara SCJ hendaklah diantar terlebih dahulu ke kapel untuk diajak berdoa.  Demikian juga anak-anak yang datang diajak untuk datang ke kapel terlebih dahulu untuk berdoa, supaya mereka mengerti bahwa yang menjadi tuan rumah biara ini pertama-tama adalah Tuhan Yesus yang ada di Tabernakel. 

Mereka terlihat bergembira dengan kegiatan yang ada. Semua kegiatan dikonsentrasikan di ruang rekreasi. Kurang lebih 3 jam para frater postulan dan novis bersama mereka dengan perkenalan, permainan, gerak dan lagu. Setelah merasakan sukacita kebersamaan, acara ditutup dengan doa dan sayonara. 

Bagi para postulan dan novis SCJ, kunjungan ini sebagai proses formatio untuk menjadi pribadi yang dewasa. Para postulan dan novis juga dapat latihan berpastoral kepada anak-anak dan sebagai kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih serta untuk belajar dan berkembang khusunya dalam triologi Pater Dehon yaitu suci, terpelajar dan rasuli. Para Postulan dan Novis juga berusaha menghidupi sikap hangat dan penuh kasih ketika menyambut tamu yang berkunjung. Dalam direktorium rohani Pater Dehon ditulis “Kebaikan hatimu dan kesopananmu hendaknya membangun semua orang yang melihat kamu”.
 
Para Postulan dan Novis diajak untuk menerima siapa saja yang datang dengan tangan dan hati yang terbuka, siap sedia, ramah-tamah, dan penuh kegembiraan. Sebagi bentuk kesaksian menjadi orang terpanggil khususnya dalam konggregasi SCJ, diundang untuk mewartakan kabar gembira kepada semua orang. “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat.19:14).    

Dilaporkan oleh fr. Carolus Bravery (novis scj)

Senin, 11 Mei 2015

Minggu Kasih di Tugumulyo OKI



Duapuluh satu tahun sudah Paroki Kristus Raja Tugumulyo OKI berdiri, usia yang masih sangat muda. Namun sudah cukup banyak panggilan menjadi Imam-Biarawan/wati. Peran pastor di paroki sangat mempengaruhi tumbuh berkembangnya panggilan dan tentu saja partisipasi umat terlebih keluarga-keluarga katolik juga sangat vital. Untuk memupuk benih-benih panggilan yang sudah ada, diselenggarakanlah perayaan Minggu Panggilan dan Tahun Hidup Bakti di paroki ini. Perayaan ini diadakan hari Minggu tanggal 10 Mei 2015 dan mengundang beberapa tarekat hidup bakti yaitu, Suster-suster FSGM, CB, FCH, PBHK, HK, freter-frater BHK, Bruder FIC, SCJ, Diosesan Palembang, dan tentu saja tuan rumah MSC. Menurut pastor paroki, RP. Marcelinus Koa MSC, perayaan minggu panggilan dengan mengadakan aksi panggilan semacam ini baru pertama kalinya diadakan setelah 21 tahun paroki ini berdiri. Beliau berharap di masa-masa mendatang menjadi peristiwa yang rutin. Karena menurut imam asli dari Flores ini paroki Tugumulyo OKI merupakan ladang yang subur bagi panggilan, tinggal dipupuk dan dipelihara.



RD Yustinus mengatakan dalam kotbahnya bahwa perayaan ini menjadi Minggu Kasih. Menurut Romo yang menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Palembang ini, panggilan merupakan tawaran kasih Allah dan sambutan manusia atas tawaran kasih Allah tersebut. Tepat sekali dengan tema bacaan untuk hari Minggu ini yang sarat dengan kosakata yang berhubungan dengan gagasan “kasih”: saling mengasihi”, “tinggal dalam kasih”, dan “memberikan nyawa demi sahabat-sahabatnya”, demikian ungkap putra asli paroki ini.

Setelah perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan pembukaan Aksi Panggilan dengan perkenalan secara singkat tarekat-tarekat yang datang. Setelah makan siang dilanjutkan dengan masuk dalam kelompok-kelompok kategorial yaitu Bina Iman anak dan Remaja, OMK, Umat pada umumnya, serta keluarga timbalan (keluarga yang anaknya/saudaranya menjadi Imam-biarawan/wati). Masing-masing memperdalam dan berbagi pengalaman tentang hidup bakti. Acara ini berlangsung dengan sangat baik dan didukung dengan penuh antusias umat yang hadir.


foto-foto bisa di lihat di: Aksi Panggilan Tugumulyo OKI