Rabu, 25 Desember 2013

Selamat Natal dan Tahun Baru

 
Kepada Anda sekalian yang mengunjungi laman ini, kami mengucapkan SELAMAT HARI RAYA NATAL dan SELAMAT TAHUN BARU 2014. Semoga Tuhan Yesus yang lahir di tengah-tengah kita sungguh-sungguh menjadi Raja Damai di dalam hati kita, di dalam keluarga Anda, dan di dalam masyarakat kita. Tuhan memberkati Anda sekalian.

Kamis, 19 Desember 2013

Pesan Natal 2013 - Pater Provinsial SCJ


Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus (SCJ)
Propinsialat SCJ
Jl. Karya Baru 552/94, Km. 7 – Palembang 30152
Telp. 0711 – 410835; Fax 0711 -  417533 - INDONESIA

“Tuhan yang Agung, lahir dalam kesederhanaan”

Para konfrater yang terkasih,
Hari yang penuh dengan kebahagiaan dan sukacita kini telah di ambang pintu: Hari lahirnya Tuhan Yesus Kristus. Dalam kebahagiaan bersama dengan seluruh Umat Allah ini, baiklah kita sejenak merenungkan arti kelahiran Tuhan ini bagi kita masing-masing.
Dengan menyambut kedatangan Sang Juru Selamat, kita pantas mensyukuri rahmat Tuhan bagi Provinsi kita: Empat (4) Imam Baru telah ditahbiskan bagi kita, tiga (3) diakon baru, lima (5) konfrater muda yang telah mengikrarkan kaul kekal, tujuh (7) novis mengikrarkan kaul pertama, dan tujuh (7) orang muda mulai mendalami panggilan mereka di novisiat, serta tujuh belas (17) pemuda memasuki masa postulat. Baru saja kita menerima berita bahwa 3 frater juga telah lulus dalam ujian ad audiendas sebagai bekal penting untuk memasuki jenjang imamat, dan beberapa konfrater yang telah menyelesaikan studi lanjut mereka.
Kita juga pantas mensyukuri dan tetap memohonkan rahmat yang diperlukan untuk Administrasi Provinsi periode 2013-2016 yang baru dengan formasi yang baru pula, untuk penerimaan Paroki Perawang di Keuskupan Padang, untuk keterlibatan provinsi bagi misi internasional, serta geliat di bidang Pendidikan Umum yang membutuhkan sumber daya dan kerja sama yang semakin solid di antara para konfrater yang terlibat. Rahmat Tuhan tersebut sangat kita butuhkan demi sukses dan perkembangan pengabdian kita.
Kristus lahir membawa kebahagiaan dan syukur yang mendalam bagi kita. Namun Dia yang adalah Allah, lahir dalam kesederhanaan. Orang-orang kecil dan sederhana (para gembala) telah menyambut Dia yang Agung dengan hati yang terbuka, maka mereka pun dipenuhi dengan kebahagiaan yang besar (bdk. Luk 2:20). Kita, kaum religius, juga telah mengikrarkan diri sebagai orang yang “sederhana” melalui kaul kemiskinan kita. Menjadi bahan refleksi kita, apakah kita sendiri sudah menjalani hidup yang sederhana itu? Bukankah di zaman kita ini adalah menjadi tantangan yang besar untuk hidup yang demikian? Banyak sekali kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh orang-orang yang dekat dan baik dengan kita. Tidak sedikit praktik-praktik yang terjadi di antara kita, di mana kita menyalahgunakan kebaikan umat itu untuk memenuhi rasa lapar kita akan barang-barang duniawi, atau demi kepentingan pribadi dan keluarga sendiri. Kita masih selalu mengingat kewajiban-kewajiban kita sebagai orang yang berkaul kemiskinan ini, sebagaimana ditulis dalam Konstitusi kita: “Hasil kerja kita, gaji dan honor, derma dan subsidi, pembayaran asuransi dan apa saja yang kita terima, merupakan milik Tarekat …” (Konst, no. 45 dst.).
Memang, dalam keprihatinan tersebut kita masih bersyukur bahwa secara komuniter kita bisa beragi dengan saudara-saudari yang mengalami musibah topan Yolanda di Filippina. Rasa solidaritas kita telah kita wujudkan dalam gerakan bersama dari masing-masing komunitas dan rumah-rumah pembinaan (Seminari Menengah, Postulat-Novisiat, dan Skolastikat). Pertanyaan masih tetap ada untuk kita masing-masing: “Apakah saya sudah menjalani pola hidup yang sederhana itu?”
“Datanglah, ya Raja Damai” (Yes 9:5), adalah Tema Natal untuk Gereja Indonesia. Harapan seluruh umat manusia adalah hidup yang penuh kedamaian. Hanya Kristuslah yang dapat memberikan kedamaian tersebut, dan hanya dalam Dialah ada kedamaian. Namun kedamaian tersebut hanya dapat terwujud kalau manusia ikut serta menyambut-Nya, dan juga setiap orang ikut terlibat mewujudkannya. Sebagai pengikut Pater Dehon, kita “diharapkan menjadi nabi cinta kasih dan pelayan perdamaian manusia dan dunia di dalam Kristus (2 Kor 5:18)” (Konst. No. 7). Kedamaian itu kita mulai dari dalam diri kita sendiri, dalam komunitas di mana kita berada, dan khususnya dalam pelayanan kita terhadap para konfrater kita yang sakit dan yang sudah berusia lanjut.
Kedatangan Tuhan membawa kenangan dan harapan. Sebuah kenangan yang diharapkan membawa semangat yang baru, dan kita pun berani mengadakan pembaharuan itu. Di tahun 2014 nanti kita akan mengenangkan peristiwa sejarah yang menjadikan kita menjadi sebuah provinsi yang besar: 90 tahun kehadiran Kongregasi SCJ di Indonesia, 40 tahun sebagai Provinsi, dan 50 tahun Skolastikat di Yogyakarta. Kita akan memaknai semua peristiwa kenangan itu dalam perayaan bersama di Yogyakarta.
Di tahun 2014, kita juga akan merayakan Kapitel Provinsi ke IX, yang akan menjadi tonggak sejarah bagi hidup dan pelayanan SCJ di Indonesia. Marilah kita masing-masing terlibat di dalamnya, dan bersama-sama mengusahakan hidup persembahan kita ini menjadi pujian bagi kemuliaan Nama Tuhan dan keselamatan kita semua.
Kepada kita semua, saya mengucapkan SELAMAT NATAL dan TAHUN BARU 2014.
Salam dan Berkat Tuhan.
P. Andreas Madya Sriyanto, SCJ

Pesan Natal 2013 - Pater Jendral SCJ


SUPERIORE GENERALE
CONGREGAZIONE DEI SACERDOTI
DEL SACRO CUORE DI GESù
Dehoniani
__________________________________________________

Prot. N. 0325/2013

Roma, 12 Desember 2013
Kepada para Superior Propinsi/Regio/Distrik

 
Surat Natal 2013 

KRISTUS YESUS AKAN LAHIR DI DALAM SETIAP KENYATAAN HIDUP KITA 

Natal datang kembali. Kembali dengan terang-Nya, kembali dengan diwartakan oleh banyak tanda-tanda kecil yang kiranya ingin memperkaya propinsi, regio, entitas-entitas kita. Kembali untuk memberi makna, menyalakan rasa kagum, dan membuka harapan.

Kristus Yesus lahir membawa sukacita dalam berbagi bersama gereja universal dalam  momen-momen penting. Paus Benediktus XVI mengundurkan diri dari tugas tanggungjawabnya dan telah menunjukkan kepada kita sebuah sikap kerendahan hati yang mendalam. Langkahnya disambut oleh Paus Fransiskus. Dua paus dengan cara yang berbeda telah mengatakan kepada kita bahwa tanpa hubungan erat dan berkelanjutan dengan Allah, misi menjadi tugas saja. Resiko aktivisme, terlalu menekankan struktur, selalu mengancam. Dan misi itu semakin memanggil kita untuk menjangkau kenyataan yang sering terabaikan, terlebih lagi hati kita harus bersatu dengan hati Kristus, yang penuh belas kasih dan cinta. Di sinilah Kristus Yesus lahir.

Ia lahir dalam pertemuan-pertemuan yang kita alami bersama. Selama tahun yang segera akan berakir ini telah diselenggarakan banyak pertemuan yang penuh kisah.  Dari tanggal 10 sd 15 Januari, 19 uskup SCJ bertemu dengan Pimpinan Jendral Kongregasi untuk merefleksikan tentang cara menghayati karisma dehonian dalam pelayanan sebagai uskup dan dalam kerjasama antara kongregasi dan Gereja lokal.

Dari tanggal 8 April, pada Hari Raya Kabar Sukacita Tuhan, pertemuan para rector skolastikat SCJ dimulai. Pertemuan ini diselenggarakan di Kuria Jendral Roma dan berakhir tgl. 13 April. Ada bermacam-macam tujuan: mempelajari Ratio Formationis Generalis yang baru; merumuskan arah umum dari pelbagai dimensi bina awal: spiritualitas, karisma, internasionalitas, pembinaan untuk pengelolaan ekonomi dan keterlibatan sosial, membangun semangat kekeluargaan dan semangat berbagi di antara para formator, dalam rangka membangun sebuah kerja sama internasional dalam skolastikat-skolastikat kita.

Pada tanggal 17-20 Juni, para sekretaris dari pelbagai entitas mengadakan pertemuan di Roma. Sebagai pimpinan Jendral kami telah menggarisbawahi kenyataan bahwa mereka itu merupakan saluran penting untuk melayani misi, dan melayani persekutuan untuk Kongregasi. Kegiatan kerja dikembangkan sekitar pentingnya peran para sekretaris dalam persiapan rapat dewan, assembly, kapitel. Peran sekretaris bukan sebagai pelayanan teknis, tetapi sebagai ungkapan spiritualitas, misi yang dinyatakan dalam “Sint Unum” yang disukai Bapa Pendiri. “Buku pegangan bagi para sekretaris”, yang dipresentasikan selama hari-hari pertemuan, merupakan alat berharga untuk pelayanan para sekretaris.

Di Rio de Janeiro, pada bulan Juli, hari orang muda sedunia, telah menghimpun banyak orang muda; dan dalam hari-hari sebelum peristiwa itu, banyak orang muda dehonian yang berasal dari entitas-entitas kita telah memperteguh sharing spiritualitas scj.

Dari bulan September dimulai lah “Kursus Formator SCJ”. Ada 14 konfrater yang berasal dari 11 entitas. Melalui pendalaman spiritualitas kita, mereka mempersiapkan diri untuk tugas membantu orang-orang muda untuk menemukan dan memilih-menjawab panggilan Allah dalam hidup mereka.

Untuk melanjutkan memaknai kelahirkan Kristus Yesus dan kerajaan-Nya, dari tanggal 3 sd 9 November, para superior mayor mengadakan pertemuan.  Kerja-kegiatan dipusatkan pada penemuan arah dalam mempersiapkan Kapitel Jendral ke-XXIII yang akan diselenggarakan mulai tanggal 16 Mei sampai 6 Juni 2015.  Pada awal rapat kerja, kami ingatkan bahwa untuk membaca keyataan diperlukan kreativitas, diperlukan para nabi untuk mengadakan discerment, para penyair untuk menyanyikan Sabda, para pekerja konkret untuk membangun kenyataan baru.  Pada hari-hari pertama bulan Desember ini, yaitu dari tanggal 6-8, Komisi Persiapan Kapitel Jendral XXIII mengadakan pertemuan di Roma. Selama pertemuan pertama ini, telah disusun langkah-langkah untuk ditawarkan kepada Kongregasi dalam mempersiapkan Kapitel yang rencananya akn diumumkan secara resmi pada akhir tahun ini.

Kristus lahir dalam kita menghadapi tantangan-tantangan pada tingkat benua. Tahun ini, Afrika menyelenggarakan konperensi kontinental. Konperensi telah memperteguh rasa memiliki, kehendak untuk memberi denyut kehidupan baru pada kehadiran scj melalui pertemuan-pertemuan bersama untuk berbagi kompetensi pada tingkat entitas, terutama kerjasama konkret dan hidup dalam bidang formasio.  Konperensi telah menunjukkan jalan yang bisa ditapaki bersama.

Lompatan ke Amerika Utara bukan lah perkara kecil, dan perhatian ke sana sama pentingnya. Khususnya mereka memusatkan perhatian pada gaya hidup, terutama tentang bagaimana menghayati kaul kemiskinan dalam konteks Amerika Utara; berpikir bersama bagaimana memberi makna-nilai pada hidup membiara dalam konteks itu; berusaha membarui hidup berkomunitas, memberi kesempatan untuk berbagi satu sama lain dan juga memberi ruang untuk berkarya bagi para konfrater dari entitas lain.

Konperensi kontinental di Amerika Latin telah membantu menumbuh-kembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap pelbagai proyek kontinental dan mendiskusikan bagaimana mengimplementasikannya secara baru. Refleksi tetap terbuka untuk  memahami manakah tantangan-tantangan yang dihadapi, baik dalam masyarakat maupun dalam kongregasi. Selain itu, kami mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan kerja sama antara entitas-entitas pada tingkat struktur, formasio dan misi.

Kristus Yesus lahir di tempat di mana kita mampu bersyukur dan mengingat tahun-tahun pelayanan dan keterlibatan demi kehadiran Kerajaan-Nya. Peringatan akan mereka yang mengalami sepotong sejarah ini bukanlah tanpa arti, karena  peringatan itu melibatkan perhatian penuh, melibatkan minat hati dan budi.  Propinsi Kamerun (CMR) telah merayakan 100 tahun kehadiran SCJ; Distrik  Austria-Kroatia (ACR) telah memperingati 100 kehadirannya di Wina. Di Amerika Selatan, telah dirayakan 120 tahun kehadiran SCJ dan 50 tahun Propinsi Brasile Recife (BRE) dan 30 tahun berdirinya Propinsi Argentina (ARG) dengan Distrik Uruguay (URU).  

Daftar syukur-terima kasih semakin panjang dengan mengingat sesuatu yang baru. Tanggal 12 Agustus, Vietnam (VIE) diresmikan menjadi Distrik; tgl. 21 September 2013 Ekuador (ECU) telah resmi menjadi Distrik di bawah propinsi Spanyol. Inilah entitas-entitas baru dan segar bagi perjalanan masa depan Kongregasi.

Kristus Yesus lahir karena ada panggilan-panggilan baru. Dalam tahun ini ada 41 novis, 52 kaul pertama dan 22 imam baru. Untuk semuanya ini kita bersyukur kepada Tuhan penguasa sejarah yang tak pernah berhenti memikirkan kebaikan kerajaan-Nya.

Angin segar telah berhembus dalam kepemimpinan entitas-entitas yang telah memulai pelayanan mereka. Kita buat daftar saja supaya seluruh kongregasi dipenuhi rasa syukur atas pelayanan banyak konfrater yang melaksanakan pelayanan demi banyak orang. Chile (CHI) dan Madagaskar (MAD) mempunyai pimpinan baru sejak tanggal 1 Januari 2013;  Polandia (POL) mempunyai dewan pimpinan baru sejak tanggal 15 Januari; selanjutnya tgl. 18 Januari VEN (Venezuela); dan pada musim panas kita memiliki pimpinan baru:  tgl. 15 Juli, Indonesia (INA); sejak tgl. 1 Agustus Propinsi Amerika Serikat (USA) dan Jerman (GER):  Vietnam (VIE)   dan Uruguay (URU) mulai tgl. 12 Agustus; Afrika Selatan  (RSA)  tgl. 30 Agustus 2013 dan Argentina (ARG)  tgl. 1 Nopember.

Kristus Yesus lahir di tengah-tengah hal yang tak terduga. Tanggal 1 Februari, provinsi Jerman telah merealisasikan, setelah hampir dua puluh tahun, impian untuk kembali ke Berlin. Kembalinya ke Berlin sampai beberapa tahun yang lalu bahkan tidak terbayangkan sama sekali. Maksud yang ada di belakangnya adalah untuk masuk kembali ke pusat kota yang menjadi-paling-tidak-kristen (scristianizzata) di Jerman.

Tanggal 6 Mei, Tahta Suci mengumumkan pengangkatan p. Zolile Peter Mpambani menjadi uskup di sebuah keuskupan kecil Kokstad, dekat Durban, Afrika Selatan. Hal ini merupakan sebuah tanda yang bagus bagi kehadiran dehonian di bagian dunia itu, sebuah undangan untuk berada dalam persekutuan dengan Gereja universal.

Di antara hal-hal yang tak terduga, kita tempatkan juga solidaritas yang selalu ada dalam kenyataan hidup kita, dalam peristiwa-peristiwa khusus yang kemudian menjadi luar biasa karena kita melihat bagaimana rasa keadilan dan cinta bagi orang-orang lain menjadi konkret. Angin topan di Filipina menumbuhkan jaringan solidaritas sedemikian rupa sehingga membuat entitas-entitas kita dipuji, dan mengatakan betapa indah bekerja demi hadirnya Kerajaan Allah.

Kristus Yesus telah dijumpai oleh 34 konfrater kita yang tahun ini meninggal. Kita percayakan mereka kepada belas-kasih-Nya dan kita persatukan dalam peringatan ini Kardinal Stanislaw Nagy, SCJ, Diakon dari Gereja Santa Maria della Scala. Dalam telegram duka yang ditujukan kepada Kardinal Stanislaw Dziwisz, Uskup Agung Krakowia (Polandia), Paus Fransiskus menyampaikan: “dengan rasa terima kasih atas kerjasamanya yang baik, persabahatan yang hangat dan sikap saling menghormati dengan Beato Yohanes Paulus II, serta aktivitas ekumenisnya yang intens.”

Dalam masa pesta ini, kita dapat memikirkan kembali Tuhan yang lahir dalam semua kenyataan hidup kita ini dan menegaskan kembali arti-makna yang benar-benar kristiani dari Natal.  Memandang dan mengingat peristiwa-peristiwa ini tidak berarti menutup diri dalam sebuah ghetto eksklusif, tetapi menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menceriterakan dengan bahasa spiritualitas kita “kabar sukacita” abadi yang mempengaruhi umat manusia. Kelahiran Yesus adalah perjumpaan antara keadilan dan kebenaran, adalah perjumpaan subur antara langit dan bumi, adalah harapan dan janji akan damai dan kehidupan yang penuh.

Kepada kalian masing-masing, Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2014, semoga pernuh berkat. Kita percayakan secara khusus kepada Roh Tuhan penyelenggaraan kapitel-kapitel di setiap entitas, dalam persiapan Kapitel Jendral 2015.

Rm. José Ornelas Carvalho
Superior Jendral
Dan dewan penasehat